Sabtu, 19 Mei 2012

HTLA 13


Tiba-tiba
ada yang raib dari matamu;
ciuman
selembut satin
bisikan kecil
penunggang musim
seolah
menjelma makam
dalam sajakmu





HTLA 12

Meresapi
basah di kemeronaan tampak
menghapus lembut 
kesah gelap dunia

bukan... ini tak lagi semu

Menopang tubuh di ketegaran 
mencercah sebuah pengharapan
dengan
memelas penuh penghibaan

Menatap dengan perih mata-mata 
menghujam dalam detak jantung
kami
menunggu penyinaran terkasih